- Back to Home »
- Pelajaran , Populasi »
- Penjelasan Tentang Oraganisasi Pada Taraf Populasi
Posted by : Unknown
Kamis, 27 Agustus 2015
Organisasi Pada Taraf Populasi
Sifat-Sifat Kelompok Populasi
Populasi didefinisikan sbg kelompok kolektif organisme-organisme dari spesies yang sama yang menduduki ruang atau tempat tertentu.Populasi memiliki ciri atau sifat yang unik, yang bukan merupakan sifat per individu di dalam kelompok tersebut.
Beberapa sifat populasi adalah kerapatan, laju kelahiran (natalitas), laju kematian (mortalitas), penyebaran umur, potensi biotik, dispersi, dan bentuk pertumbuhan atau perkembangan.
Populasi juga memiliki 3 sifat genetik yang secara langsung berkaitan dengan ekologinya, yaitu sifat adaptif, sifat keserasian reproduktif, dan sifat ketahanan.
Sifat-sifat kelompok seperti laju kelahiran, laju kematian, perbandingan umur, dan kecocokan genetik hanya dapat diterapkan terhadap populasi.
Jadi, suatu individu dilahirkan dan mati dan mempunyai umur, tetapi dia tidak mempunyai laju kelahiran, laju kematian, dan perbandingan umur.
Seringkali satu sifat populasi dapat diukur dari data sifat lainnya.
Jadi, pengukuran yang teliti satu atau dua sifat dapat lebih bernilai daripada pengukuran yang buruk dari beberapa sifat.
KERAPATAN POPULASI DAN INDEKS ABUNDANSI NISBI
Kerapatan populasi adalah besarnya populasi dalam hubungannya dengan satuan ruangan.Umumnya dinyatakan sebagai jumlah individu, atau biomas populasi, per satuan areal atau volume.
Misalnya, 200 pohon per hektar atau 10.000 ekor ikan per 100 m2 permukaan air.
Terdapat dua macam kerapatan, yaitu
1. Kerapatan kotor (crude density): jumlah atau biomasa per satuan areal seluruhnya.
2. Kerapatan ekologi atau kerapatan jenis (specific/ecological density): jumlah atau biomas per satuan ruangan habitat (ruang atau tempat atau volume yang tersedia yang benar-benar dapat diduduki oleh populasi).
Indeks abundansi nisbi digunakan untuk mengetahui apakah suatu populasi sedang berubah (bertambah atau berkurang).
Misalnya, jumlah burung yang terlihat per jam atau persentase berbagai jenis burung yang terlihat per satuan waktu.
Di dalam kerapatan populasi, terdapat batas atas dan batas bawah bagi besarnya populasi jenis yang diamati di alam atau yang secara teori mungkin ada untuk jangka waktu yang lama.
Mengukur Kerapatan Populasi
Ada bermacam-macam cara untuk mengukur kerapatan populasi, antara lain,Penghitungan total: dimungkinkan untuk organisme-organisme besar atau yang jelas tampak atau untuk organisme-organisme yang berkelompok dan membentuk koloni,
Metode pengambilan contoh secara kuadrat: melibatkan penghitungan dan penimbangan organisme di dalam petak contoh atau transek yang cukup besar jumlahnya untuk memperoleh taksiran kasar mengenai kerapatan di daerah yang diambil contohnya,
Metode menandai dan menangkap kembali (untuk binatang yang bergerak),
Removal sampling,
Metode tanpa petak contoh.
Konsep-Konsep Dasar Mengenai Laju Dalam Populasi
Sejumlah sifat atau ciri populasi yang penting dinyatakan dengan “laju” (rates).Suatu laju dapat diperoleh dengan cara membagi perubahannya dengan periode waktu berlangsungnya perubahan.
Laju pertumbuhan populasi = Δ N / Δ t
Keterangan: ? N = perubahan besarnya populasi
Δ t = perubahan waktu
Laju pertumbuhan jenis (specific growth rate) = ΔN/(N. Δt)
Persentase laju pertumbuhan jenis =
ΔN/(N. Δt)x100
Keterangan: N = Jumlah organisme mula-mula
Δ N = perubahan jumlah organisme
Δ t = perubahan waktu
Laju serempak (laju perubahan apabila ?t mendekati nol):
dN / dt = laju perubahan dalam jumlah organisme per waktu pada saat tertentu.
dN / (N.dt) = laju perubahan dalam jumlah organisme per waktu per individu.
Contoh:
Populasi dari 50 protozoa di dalam kolam bertambah karena pembelahan. Pertambahannya menjadi 250 dalam waktu empat jam.
Diperoleh:
N = 50
ΔN = 250-50 = 200
Δt = 4
1. ΔN/?t = 200/4 = 50 protozoa per jam
2. ΔN/(N.Δt) = 200/(50.4) = 1 protozoa per jam per individu
3. ΔN/(N.Δt)x100 = 200/(50.4)x100 = 100% protozoa per jam per individu