- Back to Home »
- ilmu pertanian »
- Pengertian Pupuk Organik berserta Manfaat Dan Kerugian Pupuk Organik
Posted by : Unknown
Selasa, 19 Mei 2015
Sebagian orang belum mengetahui apa itu pupuk organik dan anorganik, tapi pada pembahasan kali ini blog jejak anak petani akan membahas mengenai Pupuk Organik saja. Ada sebaiknya membaca artikel sebelumnya terlebih dahulu :
"Pengertian Dan Pengenalan Pupuk"
"Macam-Macam Pupuk"
Pupuk organik mencakup semua bahan yang dihasilkan dari makhluk hidup dan bisa digunakan untuk menyuburkan tanaman, seperti kotoran hewan, kotoran cacing, kompos, rumput laut, guano, dan bubuk tulang. Kotoran hewan merupakan limbah yang seringkali menjadi masalah lingkungan, sehingga penggunaan kotoran hewan sebagai pupuk dapat menguntungkan secara lingkungan dan pertanian. Tulang hewan sisa penyembelihan hewan bisa dijadikan bubuk tulang yang kaya kandungan fosfat.
"Pengertian Dan Pengenalan Pupuk"
"Macam-Macam Pupuk"
Pengertian Pupuk Organik
Pupuk organik mencakup semua bahan yang dihasilkan dari makhluk hidup dan bisa digunakan untuk menyuburkan tanaman, seperti kotoran hewan, kotoran cacing, kompos, rumput laut, guano, dan bubuk tulang. Kotoran hewan merupakan limbah yang seringkali menjadi masalah lingkungan, sehingga penggunaan kotoran hewan sebagai pupuk dapat menguntungkan secara lingkungan dan pertanian. Tulang hewan sisa penyembelihan hewan bisa dijadikan bubuk tulang yang kaya kandungan fosfat.
Manfaat pupuk organik
Pupuk organik diketahui mampu meningkatkan keanekaragaman
hayati pertanian dan produktivitas tanah secara jangka panjang. Pupuk
organik juga dapat menjadi sarana sekuestrasi karbon ke tanah.
Nutrisi organik meningkatkan keanekaragaman hayati tanah
dengan menyediakan bahan organik dan nutrisi mikro bagi organisme penghuni
tanah seperti jamur mikoriza yang membantu tanaman menyerap nutrisi, dan
dapat mengurangi input pupuk.
Kerugian pupuk organik
Pupuk organik merupakan pupuk yang bersifat kompleks karena
ketersediaan senyawa yang ada pada pupuk tidak berupa unsur ataupun molekul
sederhana yang dapat diserap oleh tanah secara langsung. Kadar nutrisi yang
tersedia sangat bervariasi dan tidak dalam bentuk yang tersedia secara angsung
bagi tanaman sehingga membutuhkan waktu lama untuk diserap oleh tanaman.
Beberapa limbah yang dikomposkan, jika tidak diolah secara
tepat, dapat menjadi sarana pertumbuhan patogen yang merugikan tanaman.
Perbandingan dengan pupuk anorganik
Kadar nutrisi, tingkat kelarutan, dan laju pelepasan nutrisi
pupuk organik umumnya lebih rendah dibandingkan pupuk anorganik.Secara
umum, keberadaan nutrisi pada pupuk organik lebih terlarut ke antara molekul
tanah, namun juga tidak lebih tersedia dalam wujud yang bisa dimanfaatkan
secara langsung oleh tanaman.
Berdasarkan studi dari Universitas California, semua pupuk
organik diklasifikasikan sebagai pupuk dengan laju pelepasan yang lambat (slow
release fertliizer) sehingga tidak menyebabkan memar (burn) pada tanaman meski
kadar nitrogen pada pupuk organik berlebih. Gejala burn merupakan gejala
umum yang ditemukan pada tanaman ketika pemberian pupuk kimia dilakukan secara
berlebihan.
Kualitas pupuk organik dari kompos dan sumber lainnya dapat
bervariasi dari satu proses produksi ke proses produksi berikutnya. Tanpa
pengujian secara sampling terlebih dahulu, tingkat nutrisi yang akan diterima
tanaman tidak bisa diketahui secara pasti.