Archive for Mei 2015
Peranan Informasi Akuntansi Dalam Pengambilan Keputusan Seorang Manager
Dalam Pengambilan Keputusan Sebuah Perusahaan Sangat Penting Sekali Peranan Informasi Akutansi itulah mengapa kali ini blog Jejak Anak Petani akan membahas mengenai peranan informasi akutansi di dalam pengambilan keputusan.
<![endif]-->
Peranan Informasi Akuntansi Dalam Pengambilan Keputusan
<![endif]-->
Peranan Informasi Akuntansi Dalam Pengambilan Keputusan
Informasi
akuntansi bukan satu-satunya jenis informasi diferensial yang digunakan dalam
pembuatan keputusan. Dengan kata lain, informasi akuntansi hanya merupakan
salah satu informasi diferensial yang harus dipertimbangkan. Jika manajer
memilih salah satu alternatif diantara berbagai alternatif penyelesaian masalah
maka sebenarnya dia menghadapi resiko, karena alternatif yang dipilih tersebut
mungkin bukan alternatif terbaik atau bahkan alternatif tersebut mungkin tidak
dapat memecahkan masalah yang ada.
Pembuatan
keputusan mempertimbangkan informasi yang sifatnya subyektif dan informasi yang
sifatnya obyektif. Informasi subyektif adalah informasi yang diberikan oleh
pihak tertentu atas dasar pengalaman dan intuisinya. Informasi subyektif
fungsinya sebagai suplemen informasi objektif. Informasi objektif adalah
informasi yang disusun atas dasar teknik-teknik yang logis atau oleh pihak yang
ahli. Informasi akuntansi merupakan salah satu informasi objektif sehingga
informasi akuntansi dapat menambah pengetahuan penmbuat keputusan dan dapat
mengurangi resiko. Informasi akuntansi yang bermanfaat untuk pembuatan
keputusan minimal harus mempunyai tiga karakteristik penting sebagai berikut :
1. Diferensial
Bahwa informasi akuntansi harus dapat digunakan dalam
mempertimbangkan masalah-masalah khusus atau keputusan-keputusan yang dihadapi
manajemen. Untuk memperoleh informasi yang diferensial diperlukan biaya,
sehingga informasi diferensial erat kaitannya dengan konsep biaya-manfaat
berarti bahwa manfaat informasi harus lebih besar dibandingkan dengan biaya
untuk memperoleh informasi.
2. Tepat
Waktu
Bahwa informasi diferensial tersebut harus dapat disajikan
tepat waktu. Informasi yang terlambat disajikan dapat berakibat menjadi usang
sehingga tidak dapat digunakan untuk pembuatan keputusan karena kesempatan yang
ada sudah tidak dapat dimanfaatkan.
3. Teliti
Merupakan salah satu karakteristik penting karena informasi
yang tepat waktu sering kali mengabaikan ketelitian informasi sehingga tidak
banyak manfaatnya untuk pembuatan keputusan.
Penerapan biaya diferensial dalam pengambilan keputusan jangka pendek.
Penerapan
biaya diferensial dalam pengambilan keputusan jangka pendek.
Arti
jangka pendek dalam hal ini adalah keputusan yang diambil hanya berlaku selama
jangka waktu kurang dari satu periode akuntansi ( satu tahun ), baik
kegunaannya maupun pengaruhnya untuk hal tersebut. Dalam pengambilan keputusan
jangka pendek meliputi empat macam keputusan yaitu :
1. Menjual atau
memproses lebih lanjut ( Sell Or proses Further )
2. Kombinasi
Produk ( Produk Combination )
3. Membeli dari
luar atau membuat sendiri ( Make Or Buy Decision )
4. Menghentikan
atau Melanjutkan produksi produk tertentu ( Stop Or Continue Product Line )
5. Menerima
atau menolak pesanan khusus ( Special Order Decision )
Penggolongan Biaya Akutansi Diferensial
Penggolongan Biaya
a. Biaya difernsial versus biaya relevan
Biaya
yang relevan dengan pengambilan keputusan disebut dengan istilah yang
lebih tepat : biaya diferensil. Karena pengambilan keputusan selalu
menyangkut pemilihan alternatif masa yang akan datang, dan untuk dapat
melakukan pemilihan pangambil keputusan harus dapat membedakan diantara
alternatif yang tersedia, maka informasi yang relevan adalah informasi
masa yang akan datang dan berbeda diantara alternatif yang akan dipilih.
b. Biaya keluar dari kantong ( out-of-pocket-cost )
Biaya
keluar dari kantong merupakan salah satu elemen biaya diferensial,
namun biaya diferensial tidak hanya terbatas pada biaya keluar dari
kantong saja. Dalam pengambilan keputusan tertentu biaya tidak hanya
mencakup biaya keluar dari kantong saja, namun mencakup pula biaya
kesempatan.
c. Biaya kesempatan ( opportunity cost )
Biaya
kesempatan adalah pendapatan atau penghematan biaya yang dikorbankan
sebagai akibat dipilihnya alternatif tertentu. Biaya kesempatan
merupakan slah satu elemen biaya diferensial, naman biaya diferensial
tidak terbatas pada biaya kesempatan saja. Biaya diferensial mencakup
pula biaya keluar dari kantong disamping dalam pengambilan keputusan
tertentu, biaya diferensial mencakup pula biaya kesempatan.
d. Biaya Tambahan ( Incremental Cost )
Biaya
tambahan ( Incremental Cost ) suatui alternatif adalah tambahan biaya
yang akan terjadi jika suatu alternatif yang berkaitan dengan perubahan
volume kegiatan yang dipilih. Biaya tambahan merupakan informasi
akuntansi manajemen yang diperlukan oleh manajemen dalam pengambilan
keputusan yang berhubungan dengan penambahan dan pengurangan volume
kegiatan. Karena biaya tambahan merupakan tambahan biaya yang
berhubungan dengan suatu alternatif, maka biaya ini sesungguhnya berasal
dari pengertian biaya diferensial. Biaya tambahan merupakan jumlah
semua biaya diferensial yang berhubungan dengan suatu alternatif yang
berkaitan dengan penambahan atau pengurangan volume kegiatan.
e. Biaya Diferensial Versus Biaya Depresiasi
Depresiasi
merupakan alokasi secara periodik harga pokok aktiva tetap yang
diperoleh pada waktu lampau. Depresiasi adalah berasal dari keputusan
penanaman modal jangka panjang. Jika keputusan penanaman modal telah
dilaksanakan dan aktiva tetap telah dibeli, biaya depresiasi yang
kemudian terjadi ditentukan dengan mempertimbangkan umur ekonomis aktiva
tetap tersebut dengan metode depresiasi yang dipilih oleh manajemen,
Depresiasi berhubungan erat dengan pengambilan keputusan jangka panjang
dan hanya dipengaruhi pada saat keputusan penanaman modal diambil. Dalam
pengambilan keputusan jangka pendek biaya depresiasi bukan merupakan
biaya diferensial dan dapat diabaikan.
Informasi Akuntansi Diferensial Yang Relevan Dalam Pengambilan Keputusan Menerima /Menolak Pesanan Khusus
Blog Jejak Anak Petani akan membahas tentang Informasi Akuntansi Diferensial Yang
Relevan Dalam Pengambilan Keputusan Menerima /Menolak Pesanan Khusus
Istilah biaya relevan seringkali
disamakan dengan biaya diferensial. Hal ini tidak benar. Istilah relevan
mempunyai pengertian berhubungan dengan sesuatu. Suatu biaya disebut relevan
jika biaya tersebut berhubungan dengan tujuan perekayasaan biaya tersebut. Jika
manajemen bermaksud mengetahui harga pokok produk yang diproduksi dalam bulan
tertentu, maka ia mengumpulkan biaya produksi sesungguhnya yang telah
dikeluarkan untuk produksi dalam bulan yang bersangkutan.Biaya produksi sesungguhnya tersebut merupakan biaya relevan karena sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai oleh pengumpulan informasi biaya tersebut. Menurut defenisinya, biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi yang dinilai dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang secara potensial akan terjadi, untuk mencapai tujuan tertentu. Per defenisi, dengan demikian tidak ada satupun biaya yang tidak relevan, karna setiap biaya memeng direkayasa untuk memenuhi tujuan tertentu.
Biaya yang relevan dengan pengambilan keputusan disebut dengan istilah yang lebih tepat : biaya diferensial. Karena pengambilan keputuysan selalu menyangkut pemilihan alternatif masa yang akan datang, dan untuk dapat melakukan pemilihan pengambil keputusan harus dapat membedakan dianatara alternatif tersebut secara unik disebut dengan istilah informasi akuntansi diferensial. Oleh karena itu, istilah biaya diferensial berbeda pengertiannya dengn biaya relevan, karena istilah biaya relevan adalah istilah yang umum, yang tidak selalu berhubungan dengan pengambilan keputusan.
Manfaat Akutansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan
Manfaat Informasi Akuntansi Diferensial
Dalam Pengambilan Keputusan
a. Membeli / Membuat Sendiri
Keputusan
membeli atau membuat sendiri dihadapi oleh manajemen terutama dalam perusahaan
yang produknya terdiri dari berbagai komponen dan yang memproduksi berbagai
jenis produk.
b. Menjual /
Memproses Lebih Lanjut Suatu Produk
Dalam
pengambilan keputusan macam ini, Informasi akuntansi diferensial yang
diperlukan oleh manajemen adalah pendapatan diferensial dengan biaya
diferensial jika alternatif memproses lebih lanjut dipilih.
c. Menghentikan
atau Melanjutkan Produksi Produk Tertentu.
Dalam
mengahadapi kondisi ini, manajemen perlu mempertimbangkan keputusan
menghentikan atau tetap melanjutkan produksi produk atau kegiatan usaha
departemen yang mengalami kerugian tersebut.
d. Menerima /
Menolak Pesanan Khusus.
Dalam
pengambilan keputusan menerima atau menolak pesana khusus, informasi akuntansi
diferensial yang relevanadalah pendapatan diferensial dan biaya diferensial.
Jika pendapatan diferensial ( yaitu tambahan pendapatan dengan diterimanya
pesanan khusus tersebut ) lebih tinggi dibandingkan dengan biaya diferensial (
yaitu tambahan biaya karena memenuhi pesanan khusus tersebut maka pesanan
khusus sebaiknya diterima ). Di lain pihak, jika pendapatan diferensial lebih
rendah dibandingkan dengan biaya diferensial, maka pesanan khusus sebaiknya
ditolak.
Pengertian Informasi Akuntansi Diferensial
Kali ini blog Jejak Anak Petani akan membahas mengenai Pengertian Akutansi Diferensial,,,
- Pengertian Informasi Akuntansi
Menurut Mulyadi dalam bukunya “ Akuntansi Manajemen :
konsep, manfaat, dan rekayasa “ (1993,11) mendefinisikan informasi sebagai
suatu fakta , data, pengamatan , serta persepsi atau suatu yang lainnya yang
menambah pengetahuan. Informasi diperlukan manusia untuk mengurangi
ketidakpastian dan selalu menyangkut masa yang akan datang yang mengandung
berbagai ketidakpastian dan selalu menyangkut pemilihan berbagai alternatif
tindakan yang ada. Oleh karena itu, pengambilan keputusan selalu mengumpulkan
informasi untuk mengurangi ketidakpastian yang dihadapinya dalam pemilihan
alternatif tindakan tersebut.
Informasi akuntansi sebagai bahasa bisnis dapat
dikelompokkan menjadi tiga golongan, yaitu :
a. Informasi
Operasi
Informasi operasi ini merupakan
bahan baku untuk mengolah tipe informasi akuntansi yang lain : informasi
akuntansi keuangan dan informasi akuntansi manajemen.
b. Informasi
Akuntansi Keuangan
Informasi akuntansi keuangan ini
dihasilkan oleh sistem pengolahan informasi keuangan yang disebut akuntansi
keuangan.
c. Informasi
Akuntansi Manajemen
Informasi akuntansi manajemen ini
dihasilkan oleh sistem pengolahan informasi keuangan yang disebut akuntansi
manajemen.
- Pengertian Informasi Akuntansi Diferensial
Informasi akuntansi diferensial merupakan taksiran
perbedaan aktiva, pendapatan, dan / atau biaya dalam alternatif tindakan
tertentu dibandingkan dengan alternatif tindakan yang lain. Informasi akuntansi
diferensial mempunyai dua unsur pokok : merupakan informasi masa yang akan
datang dan berbeda diantara alternatif yang dihadapi oleh pengambil keputusan.
Informasi ini diperlukan oleh manajemen untuk pengambilan keputusan mengenai
pemilihan alternatif tindakan yang terbaik diantara alternatif yang tersedia.
Karena pengambilan keputusan selalu menyangkut masa depan, maka informasi
akuntansi yang relevan adalah informasi masa yang akan datang pula. Karena
pengambilan keputusan selalu menyangkut pemilihan alternatif diantara berbagai
alternatif yang tersedia, maka informasi akuntansi yang bermanfaat adalah
informasi akuntansi yang berbeda diantara tiap-tiap alternatif yang akan
dipilih.
Informasi akuntansi diferensial terdiri dari aktiva,
pendapat, dan / atau biaya informasi akuntansi diferensial yang hanya
bersangkutan dengan biaya disebut biaya diferensial ( diferensial Revenues ),
sedangkan yang bersangkutan dengan aktiva disebut aktiva diferensial (
diferensial assets ).
Artikel Terkait
- Manfaat Akutansi Diferensial
Pengertian Pupuk Organik berserta Manfaat Dan Kerugian Pupuk Organik
Sebagian orang belum mengetahui apa itu pupuk organik dan anorganik, tapi pada pembahasan kali ini blog jejak anak petani akan membahas mengenai Pupuk Organik saja. Ada sebaiknya membaca artikel sebelumnya terlebih dahulu :
"Pengertian Dan Pengenalan Pupuk"
"Macam-Macam Pupuk"
Pupuk organik mencakup semua bahan yang dihasilkan dari makhluk hidup dan bisa digunakan untuk menyuburkan tanaman, seperti kotoran hewan, kotoran cacing, kompos, rumput laut, guano, dan bubuk tulang. Kotoran hewan merupakan limbah yang seringkali menjadi masalah lingkungan, sehingga penggunaan kotoran hewan sebagai pupuk dapat menguntungkan secara lingkungan dan pertanian. Tulang hewan sisa penyembelihan hewan bisa dijadikan bubuk tulang yang kaya kandungan fosfat.
"Pengertian Dan Pengenalan Pupuk"
"Macam-Macam Pupuk"
Pengertian Pupuk Organik
Pupuk organik mencakup semua bahan yang dihasilkan dari makhluk hidup dan bisa digunakan untuk menyuburkan tanaman, seperti kotoran hewan, kotoran cacing, kompos, rumput laut, guano, dan bubuk tulang. Kotoran hewan merupakan limbah yang seringkali menjadi masalah lingkungan, sehingga penggunaan kotoran hewan sebagai pupuk dapat menguntungkan secara lingkungan dan pertanian. Tulang hewan sisa penyembelihan hewan bisa dijadikan bubuk tulang yang kaya kandungan fosfat.
Manfaat pupuk organik
Pupuk organik diketahui mampu meningkatkan keanekaragaman
hayati pertanian dan produktivitas tanah secara jangka panjang. Pupuk
organik juga dapat menjadi sarana sekuestrasi karbon ke tanah.
Nutrisi organik meningkatkan keanekaragaman hayati tanah
dengan menyediakan bahan organik dan nutrisi mikro bagi organisme penghuni
tanah seperti jamur mikoriza yang membantu tanaman menyerap nutrisi, dan
dapat mengurangi input pupuk.
Kerugian pupuk organik
Pupuk organik merupakan pupuk yang bersifat kompleks karena
ketersediaan senyawa yang ada pada pupuk tidak berupa unsur ataupun molekul
sederhana yang dapat diserap oleh tanah secara langsung. Kadar nutrisi yang
tersedia sangat bervariasi dan tidak dalam bentuk yang tersedia secara angsung
bagi tanaman sehingga membutuhkan waktu lama untuk diserap oleh tanaman.
Beberapa limbah yang dikomposkan, jika tidak diolah secara
tepat, dapat menjadi sarana pertumbuhan patogen yang merugikan tanaman.
Perbandingan dengan pupuk anorganik
Kadar nutrisi, tingkat kelarutan, dan laju pelepasan nutrisi
pupuk organik umumnya lebih rendah dibandingkan pupuk anorganik.Secara
umum, keberadaan nutrisi pada pupuk organik lebih terlarut ke antara molekul
tanah, namun juga tidak lebih tersedia dalam wujud yang bisa dimanfaatkan
secara langsung oleh tanaman.
Berdasarkan studi dari Universitas California, semua pupuk
organik diklasifikasikan sebagai pupuk dengan laju pelepasan yang lambat (slow
release fertliizer) sehingga tidak menyebabkan memar (burn) pada tanaman meski
kadar nitrogen pada pupuk organik berlebih. Gejala burn merupakan gejala
umum yang ditemukan pada tanaman ketika pemberian pupuk kimia dilakukan secara
berlebihan.
Kualitas pupuk organik dari kompos dan sumber lainnya dapat
bervariasi dari satu proses produksi ke proses produksi berikutnya. Tanpa
pengujian secara sampling terlebih dahulu, tingkat nutrisi yang akan diterima
tanaman tidak bisa diketahui secara pasti.
Macam - Macam Pupuk Bedasarkan Bahan, Bentuk, Dan Kandungannya
Jejak Anak Petani kali ini akan membahas tentang Macam-Macam Pupuk, sebelum anda mengenal artikel ini ada sebaiknya membaca artikel sebelumnya mengenai "Pengertian Dan Pengenalan Pupuk". Macam - macam pupuk dibedakan menjadi 3 yaitu berdasarkan sumber bahan nya, bentuk fisik nya, dan bedasarkan kandungannya
- Pupuk berdasarkan sumber bahan
Dilihat dari sumber pembuatannya, terdapat dua kelompok
besar pupuk:
(1) pupuk organik atau pupuk alami (misal pupuk kandang dan kompos) dan
(2) pupuk kimia atau pupuk buatan.
Pupuk organik mencakup semua pupuk yang dibuat dari sisa-sisa metabolisme atau organ hewan dan tumbuhan, sedangkan pupuk kimia dibuat melalui proses pengolahan oleh manusia dari bahan-bahan mineral. Pupuk kimia biasanya lebih "murni" daripada pupuk organik, dengan kandungan bahan yang dapat dikalkulasi. Pupuk organik sukar ditentukan isinya, tergantung dari sumbernya; keunggulannya adalah ia dapat memperbaiki kondisi fisik tanah karena membantu pengikatan air secara efektif.
(1) pupuk organik atau pupuk alami (misal pupuk kandang dan kompos) dan
(2) pupuk kimia atau pupuk buatan.
Pupuk organik mencakup semua pupuk yang dibuat dari sisa-sisa metabolisme atau organ hewan dan tumbuhan, sedangkan pupuk kimia dibuat melalui proses pengolahan oleh manusia dari bahan-bahan mineral. Pupuk kimia biasanya lebih "murni" daripada pupuk organik, dengan kandungan bahan yang dapat dikalkulasi. Pupuk organik sukar ditentukan isinya, tergantung dari sumbernya; keunggulannya adalah ia dapat memperbaiki kondisi fisik tanah karena membantu pengikatan air secara efektif.
- Pupuk berdasarkan bentuk fisik
Berdasarkan bentuk fisiknya, pupuk dibedakan menjadi pupuk
padat dan pupuk cair. Pupuk padat diperdagangkan dalam bentuk onggokan,
remahan, butiran, atau kristal. Pupuk cair diperdagangkan dalam bentuk konsentrat
atau cairan. Pupuk padatan biasanya diaplikan ke tanah/media tanam, sementara
pupuk cair diberikan secara disemprot ke tubuh tanaman.
- Pupuk berdasarkan kandungannya
Terdapat dua kelompok pupuk berdasarkan kandungan: pupuk
tunggal dan pupuk majemuk. Pupuk tunggal mengandung hanya satu unsur, sedangkan
pupuk majemuk paling tidak mengandung dua unsur yang diperlukan. Terdapat pula
pengelompokan yang disebut pupuk mikro, karena mengandung hara mikro
(micronutrients). Beberapa merk pupuk majemuk modern sekarang juga diberi
campuran zat pengatur tumbuh atau zat lainnya untuk meningkatkan efektivitas
penyerapan hara yang diberikan.
Pengertian Dan Pengenalan Pupuk
Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanam atau
tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu
berproduksi dengan baik. Material pupuk dapat berupa bahan organik ataupun
non-organik (mineral). Pupuk berbeda dari suplemen. Pupuk mengandung bahan baku
yang diperlukan pertumbuhan dan perkembangan tanaman, sementara suplemen
seperti hormon tumbuhan membantu kelancaran proses metabolisme. Meskipun
demikian, ke dalam pupuk, khususnya pupuk buatan, dapat ditambahkan sejumlah
material suplemen.
Dalam pemberian pupuk perlu diperhatikan kebutuhan tumbuhan tersebut, agar tumbuhan tidak mendapat terlalu banyak zat makanan. Terlalu sedikit atau terlalu banyak zat makanan dapat berbahaya bagi tumbuhan. Pupuk dapat diberikan lewat tanah ataupun disemprotkan ke daun.
Artikel Terkait :
Dalam pemberian pupuk perlu diperhatikan kebutuhan tumbuhan tersebut, agar tumbuhan tidak mendapat terlalu banyak zat makanan. Terlalu sedikit atau terlalu banyak zat makanan dapat berbahaya bagi tumbuhan. Pupuk dapat diberikan lewat tanah ataupun disemprotkan ke daun.
Artikel Terkait :
- Macam - Macam Pupuk
- Pengertian Pupuk Organik Beserta Manfaat Dan Kerugiannya
- Pengertian Dan Mengenal Pupuk Anorganik
- Dampak Negatif Pupuk Anorganik