Archive for April 2015
Teknik Pasca Panen
Teknik pasca panen adalah pemanfaatan ilmu teknik
dalam kegiatan pensortiran, pengemasan, pengaturan temperatur, transportasi,
dan penyimpanan sementara bahan biologis hasil pertanian. Aktivitas pasca panen
melindungi kualitas produk pertanian yang dipanen. Pensortiran misalnya,
diperlukan agar mengetahui apakah produk memenuhi kriteria standar kualitas
untuk dipasarkan, dan memisahkan antara bahan yang berbeda kualitasnya. Secara
singkat, pasca panen adalah aktivitas yang dilakukan terhadap hasil pertanian
yang telah dipanen tanpa mengubah susunan kimiawinya dan wujud fisiknya secara
signifikan.
Secara garis besar, pemanfaatan ilmu teknik pada
kegiatan pasca panen meliputi pemantauan sifat fisik dan kimiawi bahan
pertanian dan penggunaan teknologi dalam menangani hasil panen. Tidak bisa
dipungkiri bahwa cara penanganan pasca panen akan sangat bervariasi atau
berbeda - beda karena produk pertanian memiliki sifat fisik dan kimiawi yang
sangat beragam.
Pemanenan
Sesuai dengan definisinya, pasca panen dimulai ketika pemanenan. Pemilihan metode pemanenan1. Manual dengan tenaga manusia,2. otomatis dengan mesin pertaniandapat mempengaruhi metode penanganan pasca panen yang terjadi setelahnya. Pemanenan secara otomatis dan selektif dapat memanen secara cepat dan memilih secara akurat hasil pertanian dengan kualitas tertentu. Seleksi dilakukan oleh mesin dengan menganalisis sifat fisik dan kimiawi dari hasil pertanian, seperti warna, kadar gula, ukuran buah, dan sebagainya. Hal ini dapat menghemat waktu sortasi di lahan maupun di rumah pengepakan.
Penyimpanan
kegiatan menunda pemindahan
dengan meletakkan bahan di suatu tempat. Penyimpanan bahan pertanian biasanya
bertujuan untuk menunggu waktu pemindahan yang tepat dan menunggu perubahan
harga terjadi.
Selama penyimpanan, kualitas produk pertanian akan
terus berubah seiring waktu. Kadar nutrisi dapat berubah karena aktivitas
enzimatis produk pertanian masih terjadi. Pengendalian atmosfer merupakan
metode yang dapat digunakan dalam menahan aktivitas enzimatis di dalam produk
pertanian dengan mengatur kadar karbon dioksida, oksigen, dan kadar air. Bahan
kimia lain dapat ditambahkan tergantung kebutuhan dan jenis produk
pertaniannya, misal pisang membutuhkan gas etilena untuk mempercepat proses
pematangan buah.
Penyimpanan hasil pertanian berperan penting dalam
menanggulangi hilangnya hasil pertanian secara keseluruhan. Jumlah hasil
pertanian yang hilang akibat patogen ketika penyimpanan dapat melebihi
hilangnya hasil pertanian di lahan akibat hama dan penyakit tanaman. Penggunaan
iradiasi sinar gamma dan penyemprotan pestisida dapat dilakukan untuk mematikan
patogen sebelum penyimpanan dilakukan.
Transportasi
Transportasi adalah usaha pemindahan dari satu
tempat ke tempat lainnya. Dalam teknik pasca panen, faktor yang perlu
diperhatikan dalam transportasi produk pertanian adalah kondisi lingkungan dan
gangguan selama transportasi. Kondisi lingkungan yang perlu diperhatikan yaitu
temperatur dan kelembaban sehingga pengaturan kondisi udara diperlukan.
Gangguan selama transportasi selain kemungkinan keberadaan patogen, yaitu
getaran, dan tubrukan antara produk pertanian dan produk pertanian dengan
pengemasnya. Kerusakan mekanik dapat terjadi karena hal ini. Pemilihan jenis
dan bahan pengemas harus disesuaikan dengan sifat fisik produk pertanian
seperti bentuk dan ukuran, reologi, kekuatan tekan, dan sebagainya.
Manfaat Akutansi Biaya
Setelah Sahabat Jejak Anak Petani kemarin membahas mengenai Pengertian Akutansi Biaya kali ini kita akan mengetahui manfaat dari Akutansi Biaya tersebut...
- Perencanaan : Penetapan di awal atas aktivitas yang akan dilaksanakan di kemudian hari.
- Pengawasan : Perbandingan dan evaluasi yang berkelanjutan antara pelaksanaan dan pengawasan, untuk mengetahui seberapa jauh hasil yang dicapai oleh manajemen perusahaan.
- Pengukuran Penghasilan (Income Measurement) : Akumulasi dan alokasi data biaya diperlukan dalam menyiapkan laporan keuangan perusahaan dan penetapan penghasilan periodik. “Data HP Produksi, HP Penjualan dan Total Penjualan”
- Pengambilan Keputusan : Melibatkan Pilihan untuk serangkaian alternatif, keputusan bisnis memegang kunci strategis. “Keputusan Harga Pokok Dan Keputusan Investasi”
Pengertian Akutansi Biaya
Hallo Sahabat Anak Petani, kali ini kita akan
membahas mengenai Akutansi Biaya. Mulai dari pengertian akutansi biaya,
pengertian
akutansi biaya menurut para ahli dan definisi biaya
Akutansi
biaya adalah suatu bidang akutansi yang di peruntukkan
untuk proses pelacakkan, pencatatan dan analasis terhadap biaya-biaya yang
berhubungan dengan aktivitas suatu organisasi untuk menghasilkan barang dan
jasa.
Biaya didefenisikan sebagai waktu dan biaya yang
dibutuhkan dan di ukur menurut nilai satuan mata uang. Penggunaan kata beban
adalah pada saat biaya sudah habis terpakai.
Pengertian
Akutansi Biaya Menurut Para Ahli
- · Schaum
Akuntansi biaya adalah suatu
prosedur untuk mencatat dan melaporkan hasil pengukuran dari biaya pembuatan
barang atau jasa. Fungsi utama dari Akuntansi Biaya: Melakukan akumulasi biaya
untuk penilaian persediaan dan penentuan pendapatan.
- · Mulyadi
Akuntansi
Biaya ialah
proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya pembuatan dan
penjualan produk jasa dengan cara-cara tertentu serta penafsiran terhadapnya.
- · Carter dan Usry
Akuntansi biaya adalah penghitungan
biaya dengan tujuan untuk aktivitas perencanaan dan pengendalian, perbaikkan
kualitas dan efisiensi, serta pembuatan keputusan yang bersifat rutin maupun
strategis.
- · Abdul Halim
Akuntansi biaya adalah akuntansi yang membicarakan
tentang penentuan harga pokok (cost) dari suatu produk yang diproduksi (atau
dijual di pasar) baik untuk memenuhi pesanan dan pemesan maupun untuk menjadi
persediaan barang dagangan. yang akan dijual.
- · R. A. Supriyono
Akuntansi
biaya adalah
salah satu cabang akuntansi yang merupakan alat manajemen untuk memonitor dan
merekam transaksi biaya secara sistematis serta menyajikan informasi biaya
dalam bentuk
laporan biaya.
Pengertian Ilmu Pertanian Dan Ilmu Ilmu Yang Terkait
Kita hari ini akan membahas tentang Ilmu pertanian (agricultural
science) adalah bidang kajian luas yang mempelajari pertanian. Bidang ilmu ini
merupakan bagian dari rumpun ilmu-ilmu hayati (biosains) yang bersifat terapan
dan multidisiplin. Dengan inti biologi, ilmu ini mendayagunakan pula
matematika, statistika, ilmu pengetahuan alam, ilmu ekonomi dan sosial, serta
berbagai teknologi dari rumpun keilmuan lainnya. Ilmu pertanian tidak
serta-merta sama dengan pertanian maupun agronomi (ilmu pendayagunaan tanaman).
Pertanian adalah serangkaian aktivitas yang mengubah lingkungan untuk
menghasilkan produk hewani dan nabati yang bermanfaat bagi manusia. Agronomi
adalah kajian yang terkait dengan budidaya serta pemanfaatan lain tanaman. Ilmu
pertanian mencakup budidaya tumbuhan dan hewan, di darat maupun di air.
Ilmu pertanian mencakup riset dan pengembangan di bidang:
·
Metode produksi (misal manajemen irigasi, input nitrogen yang
direkomendasikan)
·
Peningkatan produktivitas pertanian dalam hal kuantitas dan kualitas
(seleksi tanaman dan hewan yang tahan kekeringan, pengembangan pestisida baru,
teknologi penginderaan hasil, simulasi model pertumbuhan tanaman, kultur sel in
vitro)
·
Pengubahan produk primer menjadi barang konsumsi (mulai dari produksi,
pengawetan, dan pengepakan)
·
Pencegahan dan perbaikan kerusakan lingkungan (konservasi tanah,
degradasi tanah, manajemen sampah, bioremediasi)
·
Ekologi produksi teoritis, terkait permodelam produksi tanaman
·
Peningkatan pertanian subsisten yang memberi makan sebagian besar orang
miskin di dunia. Sistem ini menarik perhatian karena mempertahankan integrasi
dengan sistem ekologi alam lebih baik dari pertanian industri, yang mungkin
lebih berkelanjutan dibandingkan sistem pertanian modern
·
Produksi bahan pangan berdasarkan permintaan global. Lihat kebijakan
pertanian.
Ilmu - Ilmu Yang Terkait
·
Akuakultur
·
Agrofisika
·
Agrologi
·
Agroklimatologi
·
Agrometeorologi
·
Agronomi
·
Botani
·
Ekologi produksi teoritis
·
Hortikultura
·
Pemuliaan tanaman
·
Pupuk
·
Diversifikasi pertanian
·
Ekonomi pertanian
·
Filosofi pertanian
·
Geografi pertanian
·
Ilmu lingkungan
·
Ilmu pangan
·
Nutrisi manusia
·
Ilmu peternakan
·
Nutrisi hewan
·
Pemuliaan hewan
·
Ilmu tanah
·
Irigasi dan manajemen air
·
Kimia pertanian
·
Manajemen sampah
·
Pemasaran pertanian
·
Teknik biologis
·
Mikrobiologi
·
Rekayasa genetik
·
Teknik pertanian